Sabtu, 20 November 2010

Contoh Makalah Konstipasi Pd BBL

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Dewasa ini, banyak sekali timbul keluhan dan gangguan penyakit di lingkungan masyarakat terutama yang disebabkan oleh adanya pola makan yang tidak sehat dan tidak teratur sehingga menyebabkan gangguan pada saluran pencernaaan. Salah satunya adalah konstipasi yang umumnya disebut juga dengan sembelit. Konstipasi merupakan kelainan pada sistem pencernaan dimana seorang manusia (atau mungkin juga pada hewan) mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Sebagian besar orang pasti pernah mengalami konstipasi. Konstipasi ada yang ringan dan ada yang berat. Konstipasi yang berat atau cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Apabila seseorang menganggap remeh obstipasi ini dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya. Jika tidak segera ditanggulangi, akan menyebabkan terjadinya infeksi pada saluran pencernaan. Dan jika sudah akut, kemungkinan besar sulit diobati. Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang segala sesuatu tentang konstipasi dan cara penanganannya, akan timbul petanyaan- pertanyaan yang terkait, seperti apa sebenarnya definisi dari konstipasi? Apa saja penyebab konstipasi? Bagaimana gejala-gejala konstipasi? Bagaimana cara penanganan konstipasi? Jenis tanaman apa saja yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional dalam pengobatan konstipasi? Dari tanaman obat tersebut, bagian mana saja yang berkhasiat? Bagaimana cara pengolahannya sehingga siap digunakan sebagai obat tradisional untuk konstipasi? Dan selanjutnya bagaimana cara penggunaan yang tepat sehingga efektif untuk menyembuhkan konstipasi? Berbagai permasalahan di atas akan dibahas dalam makalah berikut, sehingga dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan masyarakat terutama tentang konstipasi dan jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat konstipasi sehingga diharapkan selanjutnya masyarakat dapat melakukan pengobatan sendiri secara tradisional yang efektif, efisien, dan aman.

I.2. Tujuan Penulisan

Tujuan Umum:
Mengetahui bagaimana Asuhan Keperawatan pada anak dengan Konstipasi

Tujuan Khusus :
a. Mengetahui pengkajian pada penyakit Konstipasi
b. Mengetahui pengertian pada penyakit Konstipasi
c. Mengetahui Etiologi, gejala, tindakan yang tepat untuk mengatasi Konstipasi
d. Mengetahui evaluasi yang di harapkan

BAB II
TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI
Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia (atau mungkin juga pada hewan) mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Konstipasi dibedakan menjadi dua yaitu ringan dan berat. Konstipasi yang berat atau cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Apabila seseorang menganggap remeh obstipasi ini dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.
Penyebab umum konstipasi atau sembelit yang berada disekitar kita antara lain karena sedang menjalankan ibadah puasa, kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi, menderita panas dalam, stres dalam pekerjaan, aktivitas yang padat, pengaruh hormon dalam tubuh, sedang dalam masa kehamilan, kelainan anatomis pada sistem pencernaan, gaya hidup yang buruk, efek samping akibat meminum obat tertentu (misalnya obat antidiare, analgesik, antasida, antikolinergik, obat darah tinggi (anti-hipertensi), golongan narkotik, beberapa obat penenang dan obat tidur), kekurangan asupan vitamin C, terlalu banyak duduk, disebakan oleh penyakit, menahan rangsangan untuk buang air besar dalam jangka waktu yang lama dan seharusnya segera dikeluarkan dan dibuang, kekurangan makanan berserat, karena usia lanjut, dan masih banyak lainnya

B. PATOFISIOLOGI

Konstipasi dapat terjadi apabila salah satu atau lebih faktor yang terkait dengan faktor anatomi dan fisiologi dalam proses mekanisme berak terganggu. Gangguan dapat terjadi pada kekuatan propulsif, sensasi rektal ataupun suatu obstruksi fungsional pengeluaran (functional outlet). Konstipasi dikatakan idiopatik apabila tidak dapat dijelaskan adanya abnormalitas anatomik, fisiologik, radiologik dan histopatologik sebagai penyebabnya.
Konstipasi pada masa bayi biasanya disebabkan masalah diet atau pemberian minum. Berak yang nyeri dapat merupakan pencetus primer dari konstipasi pada awal masa anak. Pada masa bayi dan anak, konstipasi kronik dapat disebabkan lesi anatomis, masalah neurologis, disfungsi neuromuskuler otot intrinsik, obat farmakologis, faktor metabolik atau endokrin. Pada masa anak penyebab terbanyak adalah konstipasi fungsional yang biasanya berawal dari kurangnya makanan berserat, kurang minum atau kurangya aktifitas.

C. TANDA DAN GEJALA
1. Frekuensi BAB kurang dari normal
2. Gelisah, cengeng, rewel
3. Menyusu/makan/minum kurang
4. Fese keras

D. KOMPLIKASI
Faktor non organik
• Kurang makanan yang tinggi serat
• Kurang cairan
• Obat/zat kimiawi
• Kelainan hormonal/metabolik
• Kelainan psikososial
• Perubahan mikroflora usus
• Perubahan/kurang exercise
Faktor organik
• Kelainan organ (mikrocolon, prolaps rectum, struktur anus, tumor)
• Kelainan otot dasar panggul
• Kelainan persyarafan : M. Hirsprung
• Kelainan dalam rongga panggul
• Obstruksi mekanik : atresia ani, stenosis ani, obstruksi usus


E. PENATALAKSANAAN
Banyak minum
• Makan makanan yang tinggi serat (sayur dan buah)
• Latihan
• Cegah makanan dan obat yang menyebabkan konstipasi
• ASI lebih baik dari susu formula
• Enema perotal/peranal
• Kolaborasi untuk intervensi bedah jika ada indikasi
• Perawatan kulit peranal

4 komentar: